Kejari Pasaman Peringati Hari Lahir Kejaksaan RI ke-79

Pasaman, - Pelaksanaan upacara dan pemotongan tumpeng mewarnai peringatan perdana Hari Lahir Kejaksaan RI ke-79 di Pasaman. Peringatan ini menandai momen bersejarah dilantiknya Jaksa Agung pertama Indonesia pada 2 September 1945.

Kepala Kejaksaan Negeri Pasaman, Sobeng Suradal, menjelaskan perbedaan antara tanggal 2 September dengan 22 juli pada peringatan Hari Bhakti Adhyaksa.

Baca juga: Restorative Justice, kejagung Hentikan 2 Kasus Pengancaman-Penggelapan

"Tanggal 2 September 1945 adalah hari pertama dilantiknya Jaksa Agung pertama, Gatot Tarunami Herja yang kemudian diputuskan sebagai Hari Lahir Kejaksaan, sementara 22 Juli menandai Kejaksaan berdiri mandiri, terpisah dari Departemen Kehakiman, ” ucapnya, Senin (02/09/2024).

Baca juga: Kejaksaan Agung Perika 2 Saksi Terkait Perkara SKEBP Daging Sapi pada PT Surveyor Indonesia

Melalui momentum peringatan Hari Lahir Kejaksaan, Kejari menyampaikan agar keadilan Kejaksaan semakin dirasakan masyarakat.

"Kami ingin mewujudkan ketertiban dan keadilan yang didambakan masyarakat, " ujarnya.

Baca juga: Dirjen IKP Kominfo Diperiksa Kejagung RI sebagai saksi Dugaan korupsi BTS BAKTI Kominfo

Peringatan tahun ini mengangkat tema " "Hari Lahir Kejaksaan sebagai Simbol Terwujudnya Kedaulatan Penuntutan dan Advocaat Generaal”.

Baca juga: Kejaksaan Agung Periksa 20 Saksi Kasus Korupsi PT. Waskita Karya

Pemilihan tema ini menerjemahkan tugas utama Kejaksaan sebagai pelaksana tunggal penuntutan. Sedangkan, Advocaat Generaal sebagai kewenangan atributif yang diberikan kepada Jaksa Agung untuk berperan sebagai pengacara negara.

Hal ini disampaikan dalam sambutan tertulis Jaksa Agung Republik Indonesia, Burhanuddin pada upacara peringatan Hari Lahir Kejaksaan ke 79.

Baca juga: Jaksa Penuntut Umum Ajukan Kasasi Atas Putusan Bebas Terdakwa Junie Indira

"Kepada seluruh Adhyaksa sebagai benteng terakhir keadilan dan pengawal kedaulatan hukum agar menjadikan peringatan ini sebagai momentum titik tolak memperbarui semangat pengabdian dan dedikasi kepada bangsa dan negara, " pesan tertulis Jaksa Agung Republik Indonesia.